Komisioner KPU Kota Batu saat menyerahkan Berita Acara Rekapitulasi Tingkat Kota kepada Ketua Bawaslu Kota Batu, Supriyanto. (Fur/kabarjagad)
Kabarjagad, Kota Batu – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil Walikota tingkat Kota Batu pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024, yang berlangsung di Hotel Aston Inn Batu, Senin (2/12/2024).
Dengan berpedoman pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2024, Rapat pleno terbuka ini dibuka oleh Ketua Ketua KPU Kota Batu Heru Joko Purwanto, dan dihadiri oleh seluruh Komisioner KPU Batu, Bawaslu Batu, Forkopimda Kota Batu, Kesbangpol, Camat, PPK, PPS, Panwascam, dan LO, dan saksi dari masing-masing Paslon dalam kontestasi Pilkada serentak 2024.
Ketua KPU Kota Batu, Heru Joko Purwanto menyampaikan bahwa rapat ini adalah tahapan setelah pemungutan suara, yang kemudian dilakukan rekapitulasi suara dari seluruh tingkatan, mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat Kota.
“Kemarin, rekapitulasi dilakukan di tingkat PPK di semua Kecamatan, dan saat ini dilakukan rekap penghitungan ditingkat Kota, kita rekap semuanya secara manual dari keseluruhan suara ketiga Paslon, baik Gubernur dan Walikota,” ungkapnya.
Heru juga menyatakan bahwa secara keseluruhan tidak ada laporan dari masyarakat atau saksi yang mengindikasikan adanya masalah selama proses rekapitulasi.
“Meskipun ada beberapa masalah administrasi seperti surat suara yang kurang, namun hal ini masih dalam batas kewajaran dan tidak mengganggu hasil rekapitulasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Thomy Rusy Diantoro dari Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Batu menjelaskan tentang partisipasi masyarakat dalam pilkada serentak 2024 saat ini antara 82% hingga 85% partisipasi masyarakat, ini lebih tinggi dibandingkan pilkada 2017 yang lalu.
“Partisipasi masyarakat di Kota Batu di Pilkada 2017 adalah 80%, itu sudah dianggap tinggi. Namun, untuk pilkada tahun 2024 ini target kita adalah sama atau melebihi, dari data yang masuk angkanya diantara 82% sampai 85%, dan ini prestasi yang membanggakan bagi kami, Pilkadanya lancar, partisipasi masyarakatnya tinggi,” ungkap Thomy.
Dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara, untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) adalah 166.942, sedangkan pengguna hak pilihnya adalah 136.539. Jumlah suara sah yang diterima adalah 129.570, sementara suara tidak sah adalah 6.969. Dan untuk perolehan suara Paslon nomor urut 01, Luluk Nur Hamidah Lukmanul Khakim memperoleh 9.947 suara, Paslon nomor urut 02, Khofifah Indar Parawansa Emil Elestianto Dardak memperoleh 70.898 suara, sedangkan Paslon nomor urut 03, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta memperoleh 48.725.
Untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu, jumlah DPT adalah 166.942, dengan pengguna hak pilih sejumlah 136.406. Jumlah suara sah yang diterima adalah 130.528, sementara suara tidak sah adalah 5.878. Dan untuk perolehan suara Paslon nomor urut 01 Nurochman – Heli Suyanto memperoleh 65.684 suara, Paslon nomor urut 02, Firhando Gumelar – H. Rudi memperoleh 38.601 suara dan Paslon nomor urut 03, Krisdayanti – Kresna Dewanata Phrosakh memperoleh 26.234 suara.
Setelah proses rekapitulasi selesai, pihaknya akan membuat berita acara penetapan hasil suara dan diserahkan kepada pihak-pihak yang terkait, seperti Bawaslu, dan saksi dari paslon. Hasil suara untuk Gubernur akan dikirim ke KPU tingkat Provinsi Jawa Timur untuk proses rekapitulasi bersama. Mereka akan menunggu hasil dari daerah lain yang mungkin mengalami perselisihan sebelum menetapkan hasil akhir.
Kemudian, KPU Batu akan melakukan koordinasi dengan KPU Provinsi untuk menentukan kapan pelaksanaan penetapan. Pasangan calon juga diberikan waktu 3 hari setelah penetapan untuk mengajukan sengketa. Jika tidak ada sengketa dalam 3 hari tersebut, maka penetapan rekapitulasi hasil pemungutan suara pilkada Kota Batu akan disampaikan. (Fr)
