Wali Kota Maidi Bawa Perubahan Untuk Madiun

Foto : Wali Kota Madiun Maidi dan dan wakilnya F. Bagus panuntun saat menemui awak media setelah apel besar di stadion Wilis.

Kabarjagad, Madiun – Wali Kota Madiun, Dr. Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd, tak mau setengah-setengah dalam mewujudkan program pembangunan di Kota Pendekar. Setelah menjalani retreat intensif selama delapan hari di Magelang, ia langsung tancap gas menerapkan ilmu yang didapat.

Dalam Apel Kerja Pemerintah Kota Madiun di Stadion Wilis, Senin (3/3/2025) pagi, Maidi menegaskan komitmennya untuk menjalankan disiplin, keteraturan, dan efektivitas dalam pemerintahan.

Disiplin Ketat: Siap-Siap Sidak! Tak ingin birokrasi berjalan santai, Wali Kota Maidi menegaskan akan rutin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Bagi ASN yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik, siap-siap tunjangan remunerasi (remon) dipotong!

“Saya tidak ingin ada yang bekerja asal-asalan. Jika tidak bisa melaksanakan kewajibannya dengan baik, jangan harap bisa menuntut haknya,” tegas Maidi.

Ia juga menekankan pentingnya konsep melayani – bukan hanya dalam pekerjaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bagaimana seseorang harus bisa melayani dirinya sendiri, keluarganya, hingga masyarakat.

100 Hari Kerja: Asta Karya On Fire! Tak mau buang waktu, Maidi langsung menggeber realisasi program pembangunan berbasis visi-misi Asta Karya. Sejumlah proyek unggulan ditarget rampung dalam 100 hari pertama masa jabatannya.

• Bus Wisata Kota Madiun
Armada bus wisata yang sedang dalam tahap penyelesaian di karoseri akan segera beroperasi. Bus ini akan membawa wisatawan mengelilingi destinasi menarik di Kota Madiun, mendukung sektor pariwisata yang terus berkembang.
• “Tembok Cina” Kota Madiun
Proyek pembangunan tembok sepanjang bantaran sungai akan menjadi ikon baru kota. Selain berfungsi sebagai infrastruktur penahan erosi, tembok ini juga akan dipercantik agar menjadi spot wisata baru.
• Makan Bergizi Gratis
Program sosial ini akan segera diluncurkan, dengan puluhan dapur umum disiapkan untuk menyajikan makanan bergizi bagi masyarakat. Uniknya, Maidi mengajak warga berpartisipasi dengan menjual hasil panen dari kebun mereka ke dapur umum, memberdayakan ekonomi lokal sekaligus meningkatkan ketahanan pangan.

Efisiensi Anggaran: Program Jalan, Tapi Harus Tepat Sasaran!
Menanggapi kebijakan efisiensi anggaran dari Pemerintah Pusat, Maidi menegaskan bahwa semua OPD boleh menjalankan programnya, asalkan benar-benar bermanfaat. Kegiatan yang dianggap tidak penting akan dieliminasi agar anggaran tersalurkan secara optimal.

Dengan berbagai program inovatif yang terus dikebut, Maidi membuktikan bahwa kepemimpinannya tidak sekadar wacana. Kota Madiun bersiap menuju perubahan besar lebih disiplin, lebih maju, dan lebih sejahtera.(Djr)