Lima Isu Strategis WP Ploso yang Dipaparkan Pj Bupati Jombang di Jakarta

Foto: Penjabat Bupati Jombang Teguh Narutomo saat memaparkan Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) Wilayah Perencanaan (WP) Ploso.

Kabarjagad, Jombang – Pemerintah Kabupaten Jombang yang dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Teguh Narutomo, memaparkan Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) Wilayah Perencanaan (WP) PLOSO Tahun 2024-2044 pada Rapat Koordinasi Lintas Sektor (Linsek) yang merupakan bagian dari proses penyusunan Rencana Detail Tata Ruang, Senin (2/9/2024) di The Tribrata, the Opus Grand Ballroom Jakarta.

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Jombang yang akrab disapa Mas Pj memaparkan secara langsung terkait Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Perencanaan Ploso kepada Kementerian ATR/BPN (Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional) RI.

“Kegiatan ini merupakan bagian pencermatan yang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN, Instansi Vertical dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar sesuai dengan RTRW Provinsi dan RTRW Nasional dalam peranan untuk mengangkat potensi potensi yang ada di daerah dan dalam upayanya mendukung program prioritas nasional.

Ada 5 isu strategis di WP Ploso yang dipaparkan oleh Pj Bupati Jombang Narutomo yaitu:

1). Optimalisasi Kawasan Peruntukan Industri (KPI) dan pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM)

2). Penguatan sektor pertanian melalui penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), pemeliharaan infrastruktur pertanian dan penguatan kelembagaan untuk meningkatkan produksi hasil pertanian

3). Penyediaan dan pengembangan infrastruktur yang layak untuk mendukung kawasan industri, pertanian dan permukiman

4). Pengembangan dan reaktivasi jaringan jalur kereta api Babat Jombang dan konservasi jalur perkeretaapian mati Mojokerto Ploso

5). Perlindungan dan pengendalian kegiatan di kawasan sepadan sungai Brantas.

Pj Bupati Jombang juga menyampaikan nilai realisasi investasi di WP Ploso sampai dengan triwulan II tahun 2024 telah mencapai 1,037 triliun, artinya bahwa WP Ploso berperan dalam pengembangan ekonomi di Kabupaten Jombang.

Potensi di WP Ploso meliputi kawasan pertanian, pusat perdagangan dan jasa serta saranan pelayanan umum, pengembangan jaringan transportasi, sistem sumber daya air, terminal penumpang Tipe C Ploso dan Kawasan Peruntukan industri. “Dengan jumlah penduduk 43.176 jiwa dan luas wilayah 2.811,81 Ha WP Ploso berpotensi sebagai kawasan peningkatan ekonomi baik di bidang pertanian, jasa dan perdagangan”, pungkasnya.

Hadir mendampingi Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo dalam rakor lintas sektor tersebut diantaranya Sekretaris Daerah Agus Purnomo, Kadis PUPR – Bayu Pancoro Adi, Kepala Bappeda – Danang Praptoko, Kadis Pertanian Much Rony, Kepala DPMPTS, Wor Windari, Kepala DLH – Miftahul Ulum, dan Kepala Bagian Hukum Setdakab Jombang – Yaumassyifa.(Ash).