Kabarjagad, Surabaya – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia (RI), Abdul Mu’ti berencana mengembalikan ujian nasional (UN) sebagai sistem evaluasi pendidikan tahun 2025. Namun, sampai saat ini Mendikdasmen, Abdul Mu’ti masih belum memastikan kapan sistem evaluasi pendidikan tersebut diterapkan.
Menanggapi rencana pengembalian Ujian Nasional Abdul Ghoni Muklas Ni’am anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya mengatakan, terkait dari pelaksanaan Ujian Nasional itu harus dihitung secara cermat karena tahapan tahapan tidak sertamerta dilaksanakan tahun ini, tapi memang kesiapan kesiapan harus ditopang karena masa depan pendidikan itu harus di tentukan lebih baik, bagaimana cara melakukan evaluasi secara komprehensif. Dari sini persoalan UN kalau menjadi parameter dan menjadi evaluasi dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan kita, kami di DPRD secara keseluruhan mungkin mendukung langka tersebut.
“Harus dipastikan betul, tanggung jawab pendidikan ini bukan hanya pemerintah saja, agar ini menjadi paradigma negatif di masyarakat, mungkin masyarakat merasa risau perihal persoalan yang sebelumnya tidak ada sekarang diadakan kembali, ini menjadi catatan nantinya pemerintah pusat akan mengeluarkan sebuah kebijakan sehimgga nanti bisa direkomendasikan betul di tataran masing- masing”, kata Abdul Ghoni. Selasa (7/1/2024)
Legislator dari Partai PDI Perjuangan menambahkan, Komisi D DPRD sebagai mitra dari Dinas Pendidikan kami menyarankan untuk pemerataan pendidikan baik secara infrastuktur yang ada di tataran itu harus di tata dengan baik dan betul dengan seperti itu kualitas pendidikan akan mampu menjadikan sisi positif pembanguna SDM di Kota Surabaya sehingga kota ini menjadi kota yang maju dan berkembang.
Lebih lanjut anggota Komisi D menyampaikan, paling tidak masyarakat kota Surabaya kita himbau tidak terlalu risau, persoalan-persoalan ini perlu di ingat hal hal yang mempengaruhi pendidikan yaitu keluarga, sekolah maka dari itu tanhgung jawab ini ayo kita bergotong royong bersama membangun generasi untuk menjadi generasi yang siap secara lahir batin untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik. (djp)