Arzeti Bilbina Sosialisasi Program JKN Bersama BPJS Kesehatan Surabaya

Kabarjagad, SurabayaAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina melakukan sosialisasi program JKN bersama BPJS Kesehatan Cabang Surabaya. Sosialisasi ini dilakukan untuk mengajak masyarakat agar mendaftar dan memanfaatkan program JKN. Acara di Selengarakan di ruang Hall A Asrama Haji jalan Manyar Kertoadi 29, Klampis Ngasem, Surabaya. Sabtu (8/3/2025).

BPJS Kesehatan telah mengembangkan layanan tanpa tatap muka untuk kemudahan penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Layanan itu seperti Aplikasi Mobile JKN dan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA).

Arzeti Bilbina dalam ruangan Hall menyampaikan, agar kita menjadi peserta BPJS secara aktif, kalau Bapak Ibu dapat rahmat sehat, biarlah iuran Bapak Ibu yang dibayarkan ini untuk membiayai mereka yang sakit. Sehingga nanti sebagai amalannya Bapak Ibu tetap dijaga kesehatannya.

“Tetap selalu sehat, iurannya bisa membantu untuk mereka yang sakit.
Bisa dibayangkan Bapak Ibu, satu orang yang harus pasang ring jantung nih, satu ring jantung itu minimal 25 juta habis Bapak Ibu”, kata Arzeti.

Lebih lanjut Anggota Komisi IX DPR RI memaparkan, untuk satu ring jantung, belum operasinya, belum istilahnya rawat inapnya. Artinya kalau 30-35 juta pasti habis, jadi dengan iuran 35 ribu misalkan untuk yang kelas 3, itu dengan mengumpulkan 10 ribu orang yang sehat,
bayar iuran 35 ribu, itu bisa untuk membiayai satu orang yang perlu pasang ring jantung, satu ring, itulah pentingnya program JKN ini. Dengan kita bergotong royong, karena memang prinsipnya program JKN ini adalah gotong royong.

“Dengan mengumpulkan iuran dari seluruh penduduk Indonesia sebanyak 277 juta penduduk maka akan terkumpul sejumlah uang yang nanti untuk membiayai orang yang sakit, dengan dukungan sama-sama kita bergotong royong secara rutin membayar iuran untuk program JKN. Maka insya Allah semua yang sakit akan tertolong,”ucapnya.

Jadi jangan menunggu sakit, karena begitu sakit datang, harapannya kepesertaan BPJS aktif dan bisa langsung mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan hak yang harusnya Bapak Ibu peroleh.

Sementara itu di tempat yang sama ketua cabang BPJS kesehatan Surabaya Hermina Agustin Arifin mengatakan, alhamdulillah sudah 99,6% yang sudah terdaftar sebagai peserta JKN. Memang penting pada kesempatan hari ini kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Arzeti yang sudah mengajak kami untuk memberikan sosialisasi khususnya terkait dengan program JKN atau Bapak Ibu lebih kenal mungkin dengan program BPJS.

“Program ini dibuat oleh pemerintah dalam rangka untuk memberikan kemudahan akses layanan ketika masyarakat sakit enggak boleh lagi ada kata masyarakat atau penduduk Indonesia kesulitan ketika mau berobat”, ucapnya.

Ia menbahkan, karena dari tahun ke tahun
yang namanya biaya pelayanan kesehatan
itu tidak pernah turun ketika dokter umum belajar lagi jadi dokter spesialis tarifnya pasti naik, ketika dokter spesialis punya alat juga pakai alatnya biaya pelayanannya juga naik, punya CT scan tadinya 10 slice sekarang ada 50 slice bahkan ada MRI yang sampai 100 slice, itu slice-nya semakin banyak, semakin teliti banyak pemeriksaannya maka biayanya juga semakin mahal operasi jantung dulu harus belah dada, sekarang gak usah hanya bikin lubang satu dimasukkan jarum panjang untuk pasang ring jantung itu juga biayanya tidak sedikit.

Untuk hal tersebut saat ini dengan adanya program JKN atau program BPJS Kesehatan seluruh penduduk memiliki hak yang sama.
“Walaupun masyarakat miskin ketika sakit jantung terjadi penyumbatan pembuluh jantung harus dipasang ring ya harus dijamin ,” katanya.

Ia menjelaskan kenapa penting program JKN ini karena kita tidak pernah tahu kapan sakit itu akan datang kepada siapa dan seperti apa ringan sedang atau berat kita tidak pernah tahu. Jadi program JKN ini pemerintah buat dan Alhamdulillah didukung oleh seluruh komisi IX DPR RI maka harapannya bisa menjadi payung sebelum hujan turun itu kenapa pentingnya walaupun belum sakit. (djp)