Kabarjagad, Lamongan – Mendekati masa panen, membuat para petani setempat resah. Kenapa bisa demikian, para petani mulai resah karena adanya hama wereng dan tikus yang berpotensi merusak tanaman padi mereka.
Terkait hal tersebut, Anggota Koramil 0812/23 Solokuro melalui Babinsa Sertu Sucipto dan anggota lainnya bersama petugas dari Dinas Pertanian, UPT Perangkat Desa, serta Kelompok Tani (Poktan) melakukan langkah preventif dengan Gerakan pengendalian (Gerdal) Serealia, sebagai upaya pengendalian responsive terhadap organisme pengganggu tanaman (OPT), dalam program Padat Karya guna mengatasi hama wereng dan tikus agar tidak mengancam keberlangsungan tanaman padi, minggu (09/03/2025).
Sertu Sucipto mengatakan, kegiatan pengendalian hama wereng dan tikus yang dilaksanakan merupakan tindakan pencegahan yang dilakukan bersama-sama, baik dengan petugas pertanian maupun petani yang tergabung dalam Poktan Desa Solokuro, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan.
“Secara teknis kita menggunakan alat bantu Basmikus 66 PS yang merupakan Rodentisida pernapasan berbahan aktif belerang 66% digunakan sebagai pengendali hama tikus. Alat ini sudah direkomendasikan Petugas Pertanian dan sudah terbukti ampuh untuk menangani hama jenis pengerat ini,” katanya.
Gerdal Padat Karya diharapkan dapat menjadi solusi bagi para petani di Desa Payaman maupun petani di daerah lain dalam mengatasi adanya OPT jenis Tikus dan wereng.
“Ini adalah upaya kita bersama, baik TNI maupun Dinas Pertanian akan selalu hadir ditengah-tengah petani untuk membantu segala kendala yang dialami para petani. Semua itu merupakan komitmen kita dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional,” terangnya. (Az)