Membanggakan Perwira Menengah TNI AL Menjadi Pembicara Dalam Konferensi Global PBB Di Jenewa Swiss 

Kabarjagad, Swiss – Perwira Menengah TNI AL, Letkol Laut (P) Bagus Jatmiko, Ph.D, yang menjabat sebagai Kepala Pusat Olah Yudha (Kapusoyu) pada Sekolah Staf dan Komando TNI AL, mendapatkan kehormatan dengan diundang untuk berbicara pada Global Conference on AI, Security, and Ethics (AISE) 2025 yaitu konferensi global yang membahas topik penggunaan teknologi AI beserta etikanya dalam aspek kemiliteran dan keamanan yang berlangsung pada tanggal 27-28 Maret 2025, pekan lalu. 

Konferensi yang baru pertama kali diadakan ini diselenggarakan oleh The United Nations Institute for Disarmament Research (UNIDIR) bertempat di markas PBB di Palais des Nation, Jenewa, Swiss. Acara dibuka oleh Direktur UNIDIR, Robin Geiss dalam sambutannya yang mewakili Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.

Konferensi ini bertujuan untuk mengumpulkan komunitas diplomatik, ahli di bidang kemiliteran, industri, akademis, serta organisasi masyarakat sipil dan laboratorium penelitian untuk menyumbangkan pemikiran dan mendiskusikan implikasi komplek dari penggunaan AI bagi keamanan dan ketahanan nasional, regional, dan global.

Panel diskusi dan pembicaraan selama pelaksanaan konferensi ini dihadiri para pembicara ahli, praktisi, serta akademisi yang terkait erat dengan perkembangan teknologi AI masa kini, khususnya implementasinya dalam aspek kemiliteran, dilihat dari sisi teknis, hukum, serta etika penggunaannya. 

Pada kesempatan tersebut, Letkol Laut (P) Bagus Jatmiko yang mewakili TNI AL, berbicara dalam panel Regional Perspectives on AI, Security, and Ethics pada hari kedua dengan memaparkan mengenai perspektif regional Asia Tenggara dalam menghadapi isu modern terkait implementasi AI dalam bidang kemiliteran serta menggarisbawahi adanya kesenjangan yang besar antara negara-negara di kawasan terkait penggunaan teknologi AI tersebut. Untuk itu, diperlukan kerjasama yang komprehensif antar negara terkait penggunaan AI dalam aspek militer untuk memperkecil kesenjangan tersebut.  

Konferensi ini dijadwalkan untuk dilaksanakan sebagai agenda tahunan UNIDIR untuk mewadahi diskusi para akademisi dan praktisi yang mengarah pada penggunaan AI dalam domain kemiliteran yang bertanggung jawab serta sesuai dengan ketentuan hukum internasional, khususnya konvensi Jenewa dan hukum humaniter internasional.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali,SE,M,,M,M,Tr,Opsla, menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena untuk terus memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan dengan mengasah kemampuannya dalam bidang masing-masing agak dapat mewujudkan prajurit yang profesional dan berdaya saing global.(@Budi_Rht)