Momen debat publik kedua Pilkada 2024 Kota Batu di Singhasari Resort Kota Batu. (Fur/kabarjagad)
Kabarjagad, Kota Batu – Debat publik kedua pada Pilkada Kota Batu 2024 di selenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu yang dihadiri Ketiga pasangan calon (paslon) Wali kota dan Wakil Wali Kota Batu, yakni paslon nomor urut 1, Nurochman dan Heli Suyanto, paslon nomor urut 2 Firhando Gumelar dan H. Rudi, kemudian paslon nomor urut 3 Kris Dayanti dan Kresna Dewanata Phrosakh.
Debat Publik ke-dua ini mengusung empat sub tema utama, yaitu pendidikan, perlindungan anak, kesehatan, dan kebudayaan. Dan debat kedua kali ini juga dihadiri lebih banyak dari para pendukung masing-masing paslon dibanding debat pertama, yakni sebanyak 75 orang serta para undangan, sehingga semakin seru yang berlangsung di Singhasari Resort Kota Batu, Jum’at (8/11/2024) malam.
Selain itu juga tidak ketinggalan ada lima panelis dari berbagai bidang telah hadir dalam debat publik kedua ini, diantaranya, Dr. Teguh Triwiyanto, S.Pd., M.Pd., yang ahli bidang manajemen pendidikan, kemudian Dr. M. Kholid Marwadi, S.Sos., M.A.B., PH.D., yang ahli dalam manajemen stratejik dan ekonomi. Turut hadir pula Hilda Rosa Ainiyah S.Psi., M.Psi., seorang psikolog dengan keahlian dalam psikologi klinis, khususnya pada anak dan remaja. Wahyudi Kurniawan, SH. MH LI, C.ME., dengan keahlian dalam hukum acara dan mediasi. Terakhir, Dini Latifatun Nafi’ati, S.Psi., M.Psi., seorang psikolog klinis.
Moderator debat ke-dua, yakni Septian Wilson dan Scientea Judith Hetepeuw, memiliki peran penting dalam mengarahkan jalannya diskusi, mengatur waktu pembicaraan setiap pasangan calon, dan memastikan bahwa semua pihak mendapatkan kesempatan yang sama untuk menyampaikan pandangan mereka. Dengan adanya moderator yang kompeten, diharapkan debat dapat berjalan dengan lancar dan tertib, serta menjadi sarana yang efektif untuk memperkenalkan visi dan misi dari masing-masing pasangan calon kepada masyarakat pemilih.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Batu, Heru Joko Purwanto, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan debat sebagai sarana untuk menilai program unggulan setiap pasangan calon. Dengan mengikuti debat, pemilih dapat lebih memahami visi, misi, dan rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh masing-masing pasangan calon.
“Debat publik yang kedua ini menjadi kesempatan bagi pasangan calon untuk menyampaikan visi misi dan program-program unggulannya secara langsung kepada masyarakat. Debat ini juga sebagai sarana penguatan bagi pemilih dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan terinformasi untuk menentukan pilihannya,” ungkapnya.
Ketiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu yang menyampaikan visi misi dan program-program unggulannya sesuai dengan tema debat kedua kali ini.
Pasangan Calon Nomor 1, Nurochman – Heli Suyanto, fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), kesehatan, dan kebudayaan. Dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas lulusan, program kesehatan “Satu Desa Satu Dokter,” dan mendukung kegiatan seni budaya di setiap desa.
Pasangan Calon Nomor 2, Firhando Gumelar dan H. Rudi, menawarkan program “Satu KK Satu Sarjana” untuk pendidikan, program kesehatan “jemput orang sakit dan pulang sembuh,” dan program kebudayaan seperti Festival Budaya Batu.
Pasangan Calon Nomor 3, Kris Dayanti – Kresna Dewanata Phrosakh, fokus pada pendidikan gratis, layanan kesehatan gratis, dan menjadikan Batu sebagai kota ramah anak dan penyandang disabilitas.
Dalam debat ini, setiap pasangan calon menunjukkan komitmen mereka untuk membawa perubahan positif bagi Kota Batu di masa depan. (Fr)