SMSI Segera Agendakan Audiensi dengan Forkopimda di Malang Raya

Kabarjagad, Kota Batu – Resmi menerima Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), kepengurusan Malang Raya langsung tancap gas.

Bertempat di Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu, beberapa keputusan penting lahir dari koordinasi perdana SMSI Malang Raya. Ahad 9 Maret 2025 malam. 

Salah satunya adalah dengan merespon isu daerah di Malang Raya, dengan terlibat pada fase progresifitas yang sedang dilakukan masing-masing pimpinan daerah. 

Agenda pelantikan dan pengukuhan, yang akan digelar pada akhir bulan April 2025 nanti, juga tidak luput dari pembahasan. 

Ketua SMSI Malang Raya, Doi Nuri menegaskan, langkah konkret sontak dilakukan mengingat fungsi SMSI Malang Raya bukan hanya sekadar organisasi. 

“Kami ini serikat. Jadi bukan elektabilitas yang kami utamakan, namun efektivitas. Bagaimana kami sebagai organisasi pemilik media dapat bermanfaat bagi masyarakat,” tunas dia. 

Sinergitas dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Malang Raya, Menurut Doi, menjadi hal utama yang harus dilakukan terlebih dahulu. 

“Besok (hari ini, red) kami akan segera kirimkan surat permohonan audensi kepada Forkopimda di Malang Raya. Tim khusus pengkajian isu, juga telah kami siapkan,” imbuh dia. 

Penting diketahui, Serikat Media Siber Indonesia disingkat SMSI, merupakan lembaga organisasi yang menaungi perusahaan-perusahaan media. SMSI didirikan di Banten pada tanggal 7 Maret 2017.

SMSI berdiri di saat dunia pers sedang mengalami disrupsi teknologi informasi. Dimana media konvensional, media cetak nyaris kehilangan harapan untuk bisa hidup lagi.

Saat ini Kepengurusan SMSI telah ada di seluruh Provinsi bahkan hingga Kabupaten/Kota di Indonesia, merupakan konstituen dari Dewan Pers.

Tentang pelantikan dan pengukuhan SMSI Malang Raya, Direktur jurnalnusa.com itu menegaskan, jika momentum tersebut adalah sebuah ihwal sakral, yang diharapkan mampu menjadi penguat semangat juang. 

“Pelantikan yang akan digelar pada akhir April 2025 mendatang, bagi saya adalah bai’at organisasi. Bagaimana kemudian, media pers dibawah naungan SMSI mampu menjaga marwah pers,” tandas dia. (Kon)