Pahami Gagal Jantung dan Dapatkan Penanganan Terbaik di Poli Jantung RSUD Jombang

Foto : Humas RSUD Jombang menyapa bersama Dokter Spesialis Jantung dr. Achmad Shofwan Hadi (kanan).

Kabarjagad, Jombang – Poli jantung RSUD Jombang merupakan layanan medis rawat jalan dengan standar pelayanan cepat, paripurna. Hal tersebut disampaikan dr. Achmad Shofyan Hadi, Sp.JP saat menjadi narasumber dalam program Humas RSUD Jombang menyapa dengan tema gagal jantung pada Kamis (6/2/2025).

Dokter Spesialis Jantung dr. Achmad Shofwan Hadi menyampaikan, gagal jantung adalah kondisi jantung menjadi terlalu lemah untuk berfungsi dengan baik. Kondisi ini pun dapat menyerang siapa saja dari berbagai kalangan usia. Perlu diketahui, dalam kondisi normal, jantung merupakan organ yang berfungi untuk memompa darah ke saluran tubuh dengan melakukan kontraksi dan relaksasi di setiap detaknya.

“Heart failure atau gagal jantung adalah sindroma klinis yang ditandai oleh gejala dan tanda fisik yang disebabkan oleh ketidakmampuan jantung untuk memenuhi kebutuhan suplay darah ke bagian tubuh lainnya akibat kelainan struktur maupun fungsional jantung. Kondisi ini dapat menyebabkan fungsi beberapa organ tubuh tidak maksimal, atau bahkan terhenti, ” terangnya.

Menurut dr. Shofwan, terdapat beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab gagal jantung, baik karena penyakit dasar pada jantung maupun diluar jantung. Beberapa resiko dan penyebab gagal jantung diantaranya gangguan ritme jantung, gangguan otot jantung atau kardiomiopati, infeksi pada jantung atau miokarditis, katup jantung yang mengalami kerusakan, penyakit jantung koroner, penyakit jantung bawaan sejak lahir, kekurangan sel darah merah atau anemia dan memiliki kondisi kesehatan seperti hipertensi, diabetes atupun penyakit tiroid.

Meski penyakit gagal jantung bisa menimpa siapa saja, namun dalam banyak kasus penyakit ini didapati pada mereka yang berusia lebih dari 40 tahun. Selain itu, wanita memiliki prevalensi yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini ketimbang pria di usia lanjut.

“Risiko gagal jantung juga tinggi pada kelompok orang yang menderita tekanan darah tinggi, sedang menjalani pengobatan tertentu, obesitas atau berat badan berlebih, dan memiliki pola hidup tidak sehat, seperti jarang berolahraga, merokok, serta konsumsi junk food,” jelas dr. Shofwan.

Sedangkan setiap penderita dapat memiliki gejala bervariasi tergantung dari penyebab utama munculnya gagal jantung. Namun, secara keseluruhan seseorang dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika sudah mendapati beberapa gejala berikut yakni sesak nafas, terutama semakin memberat dengan aktivitas, seperti berjalan atau naik tangga atau tidur telentang datar, tubuh terasa sangat lemas atau lelah hingga tidak mampu untuk melakukan aktivasi harian, terjadi pembengkakan diarea kaki, termasuk telapak kaki dan pergelangan kaki (ederma), jantung berdenyut cepat, lebih dari 120 kali per menit saat istrahat (pallitasi), sering terbangun di tengah malam karena sesak nafas, kebingungan atau merasa gelisah, batuk di malam hari dan nyeri dada.

Untuk itu, penanganan gagal jantung juga membutuhkan komitmen dan kepatuhan pasien untuk mengonsumsi obat secara teratur sesuai anjuran dokter, kontrol rutin ke dokter, dan beberapa hal yang dapat dilakukan dalam upaya pengobatan seperti lebih aktif secara fisik dengan rutin berolahraga minimal 30 menit per hari, pilih olahraga dengan intensitas rendah hingga menengah, kurangi asupan makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak yang tinggi, lakukan diet sehat untuk mempertahankan berat badan tetap ideal. Istrahat yang cukup tidur minimal 6-8, dan penuhi kebutuhan cairan tubuh, kendalikan stress dan berhenti merokok dan konsumsi makanan sehat,” papar Shofwan.

Meski sudah tidak merasakan gejalanya, pasien harus tetap mengonsumsi obat yang diresepkan dokter. Jika sudah habis, tetap lakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter, sekaligus untuk memastikan apakah terapi obat akan dilanjutkan atau diganti dengan metode lain. Selain itu, sangat dianjurkan untuk melakukan medical check up minimal satu kali per 6-12 bulan. Hal ini dilakukan untuk memantau kondisi kesehatan secara menyeluruh.

Oleh karena itu, apabila anda mengalami gejala-gejala tidak biasa yang berkaitan dengan kondisi jantung, penting untuk memperoleh diagnosis yang akurat dengan mengunjungi Dokter Spesialis Jantung di layanan Poli Jantung RSUD Jombang Hari Senin – Kamis jam 07.30 – 12.00 WIB dan Hari Jum’at jam 07.30 – 11.00 WIB. Ada tiga Dokter Spesialis yang melayani beberapa pemeriksaan penunjang diantaranya tes darah, elektrokardiogram, ekokardiografi, angiogram koroner, pengambilan gambar dengan CT scan dan MRI scan jantung, serta pemeriksaan lainnya yang mungkin dibutuhkan, pungkas dr. Shofwan. (Ash).