Tujuh Nyawa Melayang, Bus Rajawali Indah Adu Banteng dengan Panther di Gresik

Foto : Mobil Panther yang terlibat kecelakaan di Duduksampeyan Gresik

Kabarjagad, Gresik – Kabar duka kembali menyelimuti Gresik. Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik mendadak menjadi saksi tragedi maut yang merenggut nyawa tujuh orang sekaligus. 

Sebuah mobil Isuzu Panther bertabrakan adu banteng dengan Bus Rajawali Indah jurusan Bojonegoro – Surabaya pada Kamis pagi (10/4/2025).

Peristiwa nahas yang terjadi sekitar pukul 09.45 WIB ini benar-benar memilukan. Tujuh nyawa tak berdosa, yang semuanya merupakan penumpang mobil Panther, meregang nyawa di tempat kejadian.

Menurut keterangan dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Andri Aswoko, dugaan sementara penyebab kecelakaan ini adalah kelalaian pengemudi mobil Isuzu Panther bernomor polisi DK-1157-FCL. 

Mobil tersebut diduga kehilangan kendali saat mencoba menyalip sebuah truk dari sisi kiri jalan.

“Saat hendak mendahului, ban kiri mobil keluar jalur dan menginjak bahu jalan. Pengemudi kemudian berusaha membanting setir untuk kembali ke jalur, namun nahas, mobil justru oleng tak terkendali ke kanan, melewati marka jalan, dan akhirnya bertabrakan hebat dengan Bus Hino Rajawali Indah bernopol S 7707 UA yang melaju dari arah berlawanan,” papar Ipda Andri dengan nada prihatin.

Mobil maut tersebut dikemudikan oleh Akhmad Basuki (49), seorang warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. 

Bersamanya, enam penumpang lainnya sedang dalam perjalanan menuju Surabaya ketika tragedi mengerikan ini terjadi.

Dahsyatnya benturan membuat kondisi mobil Panther hancur tak berbentuk. 

Tujuh nyawa di dalamnya dilaporkan meninggal dunia seketika di lokasi kejadian. 

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui kronologi pasti dan kondisi kedua kendaraan saat terjadinya kecelakaan.

Kecelakaan ini kembali menambah daftar panjang kasus kecelakaan fatal yang disebabkan oleh kelalaian pengemudi, terutama saat melakukan manuver menyalip kendaraan besar tanpa mempertimbangkan kondisi jalan dan situasi sekitar.

“Kami kembali mengimbau kepada seluruh pengendara untuk lebih berhati-hati dan tidak tergesa-gesa, terutama saat hendak menyalip kendaraan di jalan raya. Pastikan situasi benar-benar aman dan terkendali sebelum mengambil keputusan,” tegas Ipda Andri.

Tragedi di Duduksampeyan ini menjadi tamparan keras bagi semua tentang betapa pentingnya mengutamakan keselamatan di jalan raya. 

Satu keputusan yang terburu-buru dan tanpa perhitungan bisa berakibat sangat fatal, merenggut nyawa orang-orang terkasih dalam sekejap mata. (aj)