Kepala Staf Angkatan Laut  Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali,SE,,M,,M,M,Tr,Opsla, Menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional Dan Kehormatan Militer  Yang Dipimpin Oleh Presiden RI Prabowo Subianto

Oplus_16908288

Kabarjagad.id,Batujajar – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali,SE,,M,,M,M,Tr,Opsla, menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer  yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Pusdiklatpasus, Batujajar, Bandung Barat, Minggu lalu (10/8/2025).

Selain memimpin jalannya upacara, Presiden RI juga melantik Letjen Djon Afriandi sebagai Pangkopassus, Letjen TNI Marinir Endi Supardi menjadi Pangkormar, dan Marsdya Deny Muis sebagai Pangkorpasgat. Selain itu, Presiden RI juga meresmikan 14 Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral).

Lebih lanjut, Kodaeral yang dibentuk merupakan peningkatan dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal). Kodaeral berada di bawah kesatuan Komando Armada bernomor dengan tugas baru yaitu melaksanakan pembinaan kekuatan dan kemampuan guna menyelenggarakan dukungan logistik dan administrasi bagi unsur gelar operasi  TNI Angkatan Laut, melaksanakan pertahanan pangkalan, pertahanan pantai, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di laut, serta melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung Tugas TNI Angkatan Laut.

Dalam amanatnya, Presiden Prabowo mengucapkan bahwa menjadi prajurit merupakan panggilan untuk berkorban. Presiden Prabowo mengaku bangga pernah menjadi bagian dari prajurit. “Menjadi prajurit adalah suatu kehormatan, suatu panggilan dan juga suatu kesiapan untuk berkorban. Saya bangga saya bangga melihat saudara-saudara, saya bangga melihat kerelaan negara untuk berkorban,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden RI juga menyampaikan pentingnya meningkatkan kemampuan untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia agar terlepas dari segala ancaman yang menghadang.

“Karena itu saya Presiden Republik Indonesia yang telah disumpah untuk menegang undang-undang dasar saya akan menjalankan tugas dengan baik, dengan penuh rasa tanggung jawab. Dan untuk itu, kita sedang memperkuat pertahanan kita. Kita harus mempertahankan wilayah kita, kita yang harus mempertahankan kedaulatan kita, kita harus mempertahankan kekayaan kita,” Pungkas Presiden RI.

Upacara ini juga merupakan suatu tonggak terbangunnya kekuatan yang baru di tubuh TNI. Berbagai tokoh negara seperti Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, para Staf Kabinet Merah Putih termasuk Menteri Pertahanan RI, Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan para Kepala Staf Angkatan turut menyaksikan jalannya upacara ini.(@Budi_Rht)