Kabarjagad.id,Batam – TNI AL tengah menggodok rencana untuk penambahan area latihan laut zonasi sebagai pendaratan amfibi.
Hal itu juga diungkapkan dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) IV Kolonel Laut (P) Ketut Widiantara, Batam,
Wakil Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Wadan Yormarhanlan) I Mayor (Mar) Santri Mada Seba Sitepu yang turut hadir dalam rapat tersebut, menjelaskan rencana penambahan area latihan difokuskan pada wilayah pesisir hingga pulau-pulau kecil.
“Permohonan penambahan area latihan laut zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil sebagai daerah pendaratan amfibi di Pantai Todak, Kabupaten Lingga serta rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil,” jelasnya, dikutip dari keterangan Pasmar 1.
Ia mengatakan pembahasan rencana permohonan penambahan area latihan laut wilayah pesisir ini bertujuan untuk mendukung latihan operasi pendaratan Amfibi TNI AL, lebih baik ke depannya.
“Pada rapat ini dibicarakan juga tentang pembahasan lahan Kampung Skip Desa Kampung Bugis Bintan Utara, Kepulauan Riau (untuk rencana zonasi wilayah latihan)” kata Wadan Yormarhanlan) I Mayor (Mar) Santri.
Terpisah, Danyonmarhanlan IV Batam Letkol (Mar) Tomas Febrianto, juga menyampaikan sangat mendukung penuh kebijakan pimpinan TNI AL dalam memperluas daerah latihan pesisir.
“Kami juga sangat mendukung kebijakan Pimpinan TNI AL dalam menambah area latihan di pesisir pantai untuk menunjang keberhasilan latihan pendaratan amfibi, sebagaimana bentuk latihan yang akan dilaksanakan oleh TNI AL, khususnya Korps Marinir,” ujar Letkol (Mar) Tomas Febrianto.(@ Budi_Rht)