Foto : Dinas Kesehatan dalam menggelar pemeriksaan Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular dan Deteksi Dini Obat.
Kabarjagad, Kota Kediri – Sebagai langkah antisipasi Penyakit Tidak Menular (PTM) serta upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba dan zat adiktif sejenisnya, Pemkot Kediri melalui Dinas Kesehatan menggelar pemeriksaan Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular dan Deteksi Dini Obat, Kamis (12/9/2024).
Mulai pukul 08.00 WIB, seluruh asisten, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, dan kepala desa menjalani pemeriksaan secara bergantian.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Moh. Fajri Mubasysyir mengatakan, kegiatan ini mengikuti arahan dari Pj Wali Kota Kediri. Sidak tersebut akan menyasar 8.000 orang yang seluruhnya merupakan ASN dan non-ASN di lingkungan Pemkot Kediri.
“Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan awal kepada Kepala OPD. Selanjutnya secara bertahap akan dilanjutkan untuk seluruh ASN dan non-ASN di Kota Kediri yang kami targetkan hingga 25 Oktober 2024,” tuturnya.
Fajri menuturkan pemeriksaan tersebut meliputi urin tes, pemeriksaan kesehatan penyakit tidak menular seperti tekanan darah, kolesterol, kadar gula, dan pemeriksaan tubuh secara umum.
“Untuk penyakit tidak menular, jika hasil pemeriksaannya di atas normal, bisa segera diobati. Begitu pula jika kondisinya normal, Kepala OPD bisa menjaga pola makan dan pola hidup agar tubuhnya tetap sehat,” katanya.
Terkait pemeriksaan obat, dr Fajri menegaskan, Pemerintah Kota Kediri telah bekerjasama dengan BNN Kota Kediri. “Dua minggu lalu kami berkoordinasi dengan BNN untuk berkolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan ini.
“Untuk pemeriksaan PTM bisa langsung diketahui hasilnya, sedangkan untuk tes urine kita menunggu pemeriksaan BNN dan hasilnya juga akan kita laporkan ke Pj Wali Kota Kediri,” ucapnya.
Meski baru pertama kali diadakan secara massal, Dr Fajri bersyukur kegiatan ini mendapat respon positif. Kami berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan BNN karena kegiatan ini juga mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan narkoba. Selain itu, pemeriksaan ini tentunya dapat melindungi teman-teman ASN dan non-ASN serta mencegah risiko penyakit tidak menular (PTM),” tutupnya.
Sementara itu, ditemui usai melaksanakan sidak, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Apip Permana menyatakan dukungan kuatnya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, sudah sepatutnya setiap orang melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuhnya.
“Sebenarnya tidak hanya instansi pemerintah saja, siapa pun harus melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi kesehatannya,” tuturnya.
Apip juga mengapresiasi pelaksanaan pemeriksaan kesehatan karena kegiatan ini tetap bisa dilakukan di tengah pemberian pelayanan.
“Pelaksanaan pemeriksaan ini baik karena di tengah pelayanan dan pelaksanaan tugas kita bisa memposisikan diri dan meluangkan waktu untuk melaksanakan pemeriksaan,” ucapnya.(Mar)