Gus Baha: Ilmu Ekonomi vs Kekayaan, Siapa yang Mengendalikan Rezeki?

Dalam sebuah hadis qudsi, Nabi Musa bertemu dengan Allah dan ditanya tentang rezeki yang diberikan kepada orang-orang. Allah bertanya, “Kenapa Aku memberi rezeki kepada orang yang bodoh, sehingga mereka menjadi kaya, sementara orang yang pintar dalam ilmu ekonomi kadang-kadang Aku ciptakan menjadi orang miskin?”

Nabi Musa penasaran dan bertanya, “Kenapa Ya Allah?” Allah menjawab, “Supaya mereka tahu bahwa yang mengendalikan rezeki itu adalah Aku, bukan ilmunya mereka.”

Gus Baha mengutip hadis qudsi ini untuk mengingatkan kita bahwa rezeki tidak hanya ditentukan oleh ilmu pengetahuan atau kemampuan kita, tetapi juga oleh kehendak Allah. Ini berarti bahwa kita tidak boleh terlalu percaya diri dengan ilmu kita, karena pada akhirnya, Allah-lah yang mengendalikan segalanya.

Dengan demikian, kita harus selalu bersyukur dan berdoa kepada Allah untuk memohon rezeki dan keberkahan. Kita juga harus ingat bahwa kekayaan dan kesuksesan bukanlah satu-satunya ukuran kebahagiaan, karena kebahagiaan sejati hanya dapat diperoleh dengan menjalin hubungan yang baik dengan Allah dan melakukan kebaikan kepada sesama manusia.