Kabarjagad.id,Jaktim – Dalam rangka meningkatkan kemampuan personel komunikasi TNI AL baik saat latihan maupun operasi, TNI AL melalui Dinas Komunikasi dan Elektronika Angkatan Laut (Diskomlekal) menggelar Pelatihan Peralatan Dual Mode Communication System Tahap III TA 2025 yang dibuka oleh Kasubdis Dukkom Diskomlekal Kolonel Laut (E) Edy Suntoro mewakili Kadiskomlekal Laksamana Pertama TNI Benny Febri, bertempat di Ruang Rapat (Rupat) Diskomlekal, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur. Senin (14/7/2025).
Dalam sambutannya, Kadiskomlekal menyampaikan bahwa kebutuhan akan material komunikasi yang memiliki kemampuan, serta penerapan Dual Mode Com System yang juga berhubungan dengan kebutuhan teknologi yang lebih canggih dalam operasi militer, sangatlah penting.
Lebih lanjut Kadiskomlekal dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasubdis Dukkom Diskomlekal mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi komunikasi dan penggunaan peralatan yang sesuai kebutuhan dapat memberikan akses yang lebih luas, khususnya dalam mengatasi tantangan komunikasi di daerah penugasan pulau terluar, Satgas Pamtas Papua RI–PNG, serta penugasan lainnya yang hanya mengandalkan VSAT dalam melaksanakan komunikasi. Oleh karena itu, penggunaan Dual Mode Com System perlu dimaksimalkan.
“Dalam perang laut modern, komunikasi sangat menentukan keberhasilan operasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menuntut pelaksanaan gelar operasi yang semakin kompleks, di mana jaminan terjalinnya komunikasi yang lancar, aman, dan dapat dipercaya merupakan suatu keharusan,” pungkasnya.
Kadiskomlekal juga menegaskan bahwa salah satu upaya tersebut adalah melalui penyelenggaraan pelatihan peralatan Dual Mode Comm System untuk Marinir. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para personel yang saat ini bertugas dapat lebih meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dalam memahami peralatan komunikasi yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasi dan latihan, mulai dari tahap perencanaan, penyiapan, pelaksanaan, hingga tahap akhir, guna mencapai tujuan dan sasaran kegiatan secara optimal.
Para peserta akan menerima materi yang disampaikan oleh lima instruktur dari PT Sarana Kalyana Nusantara, yang mencakup pengenalan sistem komunikasi Dual Mode, pengenalan fungsi HT Dual Mode, perangkat dan kelistrikan server, serta pelatihan eUDC, eAPP, eDC, eMRS, dan eUPG. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan pelatihan pengoperasian HT mode DMR, gelar komunikasi Dual Mode dengan DMR, pengenalan Komob, gelar operasional tahap II, serta diakhiri dengan uji praktik lapangan.
Kegiatan pelatihan ini berlangsung pada tanggal 14 hingga 30 Juli 2025 dan dilaksanakan di tiga lokasi, yaitu Jakarta, Surabaya, dan Sorong. Sebanyak 49 personel mengikuti pelatihan ini, terdiri dari bintara dan tamtama Diskomlekal serta prajurit dari jajaran satuan Kormar dan Kodiklatal. Khusus di wilayah Jakarta, pelatihan dilaksanakan pada 14 sampai 18 Juli 2025 dan diikuti oleh 17 personel dari berbagai satuan kerja dan kotama TNI AL.
Pelatihan ini mencerminkan komitmen TNI AL dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional, unggul, dan siap menghadapi perkembangan teknologi. Hal ini sejalan dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali,SE,M,,M,M,MTr,Opsla bahwa penguasaan teknologi mutakhir oleh prajurit merupakan bagian penting dari kesiapan operasional TNI AL dalam menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah laut Indonesia.(@Budi_Rht)