Prosesi Mandi Khatuliswa Bersama Taruna AAL Angkatan Ke – 72 Dilaksanakan Di Atas Geladak KRI Bima Suci Di Perairan Bangka Saat Berlayar Menuju Penang Malaysia

Kabarjagad.id, Malaysia – Peserta Asean Plus Cadet Sail (APCS) 2025 resmi menjadi warga kehormatan kapal latih layar kebanggaan TNI AL KRI Bima Suci setelah menerima rangkaian tradisi sakral mandi khatulistiwa. Prosesi mandi khatuliswa bersama Taruna AAL Angkatan Ke – 72 tersebut dilaksanakan di atas geladak KRI Bima Suci di Perairan Bangka saat berlayar menuju Penang Malaysia.

Tradisi mandi khatulistiwa KRI Bima Suci merupakan hal yang sakral setiap kali kapal melewati titik koordinat nol derajat khatulistiwa. Ritual ini sudah dilakukan oleh para pendahulu TNI AL dan masih diteruskan sebagai salah satu tradisi.

Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Sugeng Hariyanto selaku Dansatgas pelayaran Latihan Praktek Kartika Jala Krida (Lattek KJK) Taruna tingkat III Akademi TNI AL Angkatan ke-72 dan APCS 2025 menyampaikan bahwa setiap taruna maupun personel TNI AL diwajibkan untuk melaksanakan mandi khatulistiwa disaat kapal berlayar melintasi garis khatulistiwa.

“Ini merupakan tradisi bagi pelaut-pelaut muda yang berlayar dan melintas garis khatulistiwa. Tradisi ini tidak hanya sebagai tradisi pelaut Indonesia namun juga pelaut di seluruh dunia”, pungkas Komandan KRI Bima Suci.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali,SE,,M,,M,M,Tr,Opsla, menyampaikan bahwa peran serta TNI AL dalam pelayaran muhibah diplomasi merupakan implementasi dari cita-cita bangsa Indonesia untuk menciptakan persahabatan dan memperkenalkan budaya kepada dunia. (@Budi_Rht)