Foto: Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif Kunjungi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabarjagad, Gresik – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik mendapat kunjungan istimewa dari Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif.
Kunjungan ini bukan sekadar inspeksi biasa, tapi juga bentuk apresiasi atas inovasi dan pelayanan publik yang terus ditingkatkan.
Wabup Alif terkesima dengan berbagai fasilitas yang ada, mulai dari Pojok Baca Digital hingga ruang multimedia Aquarium Digital (AQUDIG).
“Alhamdulillah, Dinas Perpustakaan memiliki aura yang sangat positif. Sekarang tinggal bagaimana kita meningkatkan dan memanfaatkannya lebih baik lagi,” ujar Wabup Alif, Selasa (18/3/2015).
Wabup Alif tak hanya meninjau fasilitas, tapi juga berbagi pengalaman pribadinya tentang pentingnya membaca.
“Membaca bukan sekadar hobi, tapi juga sarana memperoleh wawasan yang luas,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa buku bisa menjadi referensi penting dalam kehidupan dan tata kelola pemerintahan.
“Buku bisa menjadi elemen penting, baik dalam menjalani kehidupan maupun dalam tata kelola pemerintahan,” tuturnya.
Ia pun mengajak seluruh jajaran Dinas Perpustakaan untuk terus membangun kebersamaan dan kekompakan dalam meningkatkan inovasi dan profesionalisme pelayanan.
“Patut saya apresiasi, masuk pertama kali di sini saya melihat adanya semangat kebersamaan, program dan inovasi dari Dinas Perpustakaan,” tandasnya.
Wabup Alif juga berinteraksi dengan para pelajar yang sedang berkunjung ke perpustakaan.
Ia menekankan peran strategis perpustakaan dan kearsipan dalam kemajuan daerah.
Kepala Dinas Perpustakaan, Budi Rahardjo, menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan motivasi yang diberikan.
“Ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan, pengembangan, serta pembinaan perpustakaan dan arsip di Kabupaten Gresik,” katanya.
Kunjungan ini menjadi bukti bahwa Pemkab Gresik sangat memperhatikan pengembangan literasi dan kearsipan.
Dengan inovasi dan pelayanan yang terus ditingkatkan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik siap menjadi pusat ilmu pengetah
