Kabarjagad.id, Surabaya – Ikatan Alumni Seni Rupa dan Desain Universitas Negeri Surabaya (IKA SRD Unesa) menggelar pameran seni rupa yang bertajuk ASF Art Exhibition dengan tema Lalu Kini pada 20-23 November 2024 di Gedung Merah Putih Alun-Alun Surabaya.
Pameran seni oleh alumni Unesa ini baru pertama kali digelar. Sejumlah lebih dari 50 karya dari 39 seniman dipamerkan, seperti lukisan, patung, dan batik yang menyuguhkan pengalaman visual dan estetika yang dapat dinikmati masyarakat luas secara gratis.
Menurut Guru Besar Seni Rupa Unesa, DJuli Djatiprambudi, selain menampilkan karya seni, ini juga menjadi ajang kangen-kangenan mengenang masa kuliah dulu dan berbagi cerita tentang kehidupan setelah kampus.
Moh. Huri salah satu seniman yang memulai perjalanan karir seninya sejak berkuliah di Unesa turut menghadirkan karya batiknya yang bernama Batik Sapu Lidi dan Sparkling Surabaya yang memiliki motif sapu lidi, bunga Bungur, dan Sparkling Surabaya.
Alumni Unesa yang juga berprofesi sebagai guru di SMA Sunan Giri Menganti ini menjelaskan teknik membatik sapu lidi yang dilakoninya awalnya hanya goresan lurus terlihat sapu lidinya namun kini berkembang menjadi melengkung. “Dulu kan mencari sesuatu yang baru dan unik, pas nyapu kan ada terlihat (bekasnya). Loh, kok unik. Akhirnya berkembang. Kalau cantring tidak bisa menghasilkan goresan tebal tipis, tapi ini (sapu lidi) bisa. Dipotong segini terus dimodifikasi sesuai kebutuhan,” paparnya.
Selain batik yang menawan, pengunjung juga dibuat terpukau oleh karya seni lukisan. Ayu, pekerja asal Surabaya mengaku, “Ngga sengaja ke sini. Menarik sih.”
“Suka yang ini, kalau orang lihat kaya dada robek terus kayak sifat manusia yang ngga bisa dilihat dari luarnya aja,” tutupnya. (NK)
