Kata Bijak Pertama: Belajar Diam dan Sabar
Dalam kehidupan yang penuh dengan kebisingan, Syeh Abdul Qadir Jaelani mengingatkan kita untuk “belajarlah diam agar suaramu lebih terdengar. Belajarlah sabar agar tindakanmu lebih benar.” Ini adalah pengingat yang penting bahwa kadang keheningan dan kesabaran bisa menghasilkan keputusan yang lebih bijaksana dan mendalam. Dalam dunia yang serba cepat ini, memberi waktu untuk merenung sangatlah berharga.
Kata Bijak Kedua: Memanfaatkan Kesalahan Orang Lain
Syeh menyatakan, “manfaatkanlah kesalahan orang lain, tutup aibnya dan lupakan. Tujuan kita hidup untuk beribadah dan mengingat Allah, bukan mengingat kesalahan orang lain.” Pernyataan ini mendorong kita untuk tidak terjebak dalam siklus menyalahkan atau menghakimi orang lain. Sebaliknya, kita seharusnya fokus pada perbaikan diri dan menjalani hidup dengan penuh rasa syukur serta pengabdian.
Kata Bijak Ketiga: Memaafkan untuk Lega
Kita semua pasti memiliki luka dan pengalaman buruk. Namun, Syeh Abdul Qadir Jaelani memberikan perspektif bernilai ketika ia menyatakan, “mungkin luka itu masih ada, namun hidupmu akan lebih ringan jika memaafkan.” Memaafkan mungkin bukanlah hal yang mudah, tetapi ia adalah langkah penting menuju ketenteraman jiwa.
Dengan memaafkan, kita membebaskan diri dari beban emosional yang tidak perlu, dan dapat melanjutkan hidup dengan lebih positif.