Bupati dan Wakil Bupati Gebrak dengan Program 100 Hari Kerja, Infrastruktur Jadi Prioritas

Foto : Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (kanan) dan Wakil Bupati Asluchul Alif (kiri) 

Kabarjagad, Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik di bawah kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Asluchul Alif, menunjukkan keseriusan mereka dalam meningkatkan pelayanan publik. 

Mereka meluncurkan program “Quick Win 100 Hari Kerja” yang ambisius, sebuah rencana strategis yang dirancang untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gresik.

Program ini, yang diumumkan dalam konferensi pers di Kantor Bupati Gresik pada Jumat (21/3/2025), mencakup sembilan inisiatif utama yang disebut “Navigasi Nawakarsa.” Kesembilan program ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari reformasi birokrasi hingga pelestarian budaya dan alam.

Sembilan Program Unggulan:

Gresik Tuntas: Reformasi birokrasi untuk pelayanan yang lebih efisien.

Gresik Seger: Program pengentasan kemiskinan yang komprehensif.

Gresik Mapan: Pembangunan infrastruktur yang merata dan berkualitas.

Gresik Agropolitan: Dukungan untuk sektor pertanian dan perikanan.

Gema Karya: Membangun kemandirian dan kesejahteraan ekonomi.

Gresik Cemerlang: Peningkatan kualitas pendidikan di semua tingkatan.

Gresik Sehati: Pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan mudah diakses.

Gresik Barokah: Pelestarian budaya dan nilai-nilai luhur.

Pesona Gresik: Pelestarian alam dan pengembangan potensi wisata.

Bupati Fandi Akhmad Yani, yang akrab disapa Gus Yani, menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur, terutama jalan, menjadi prioritas utama dalam 100 hari kerja ini. 

“Kami ingin masyarakat segera merasakan dampak positif dari program ini,” ujarnya.

Targetnya, perbaikan jalan sepanjang 17,88 kilometer akan selesai pada Mei 2025.

Selain infrastruktur, Wakil Bupati Asluchul Alif menyoroti kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti pengaturan jam operasional truk pengangkut material tambang dan pemanfaatan Islamic Center. 

Program antar-jemput untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan bantuan untuk nelayan juga telah diluncurkan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa pemerintah hadir untuk semua lapisan masyarakat,” kata Asluchul Alif.

Dalam sesi tanya jawab, para wartawan menanyakan tentang implementasi dan dampak program. 

Bupati dan Wakil Bupati Gresik menjawab dengan lugas, menjelaskan strategi pemerintah dalam menghadapi berbagai tantangan.

Program 100 Hari Kerja ini diharapkan menjadi langkah awal yang solid untuk mewujudkan visi dan misi pemerintah Kabupaten Gresik. 

Masyarakat menantikan perubahan nyata dalam waktu dekat, dan berharap program ini akan membawa Gresik menuju masa depan yang lebih baik. (aj)