Gebyar senam kreasi bersama anak PAUD, TK dan Guru, serta Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Kadisdikbud Kota Malang, Suwarjana, serta kepala OPD Pemkot Malang di Stadion Gajayana Kota Malang. (Ist)
Kabarjagad, Kota Malang – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2024, Ribuan anak dari Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) dan Taman Kanak-Kanak (TK) di Kota Malang berpartisipasi dalam Senam Kreasi bersama Anak-anak dan para Guru. Acara ini diselenggarakan oleh Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) di Stadion Gajayana, Kota Malang, pada hari Minggu, (21/9/ 2024).
Ada sekitar 5.821 anak dari Paud dan TK se-Kota Malang yang berasal dari 5 Kecamatan, yaitu Lowokwaru, Blimbing, Kedungkandang, Sukun, serta Klojen, dan didampingi oleh sekitar 1.750 guru. Acara ini dihadiri oleh pejabat seperti Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST, MM., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang Suwarjana, SE, MM., serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemerintah Kota Malang.
Kadisdikbud Kota Malang, Suwarjana, SE, MM, dalam sambutannya, Ia mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kreasi anak dan guru, serta menjalin kebersamaan.
“Tujuan dari acara ini adalah untuk meningkatkan kreativitas anak-anak dan guru, serta mempererat hubungan dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini,” ujar Kadisdikbud.
Melalui kegiatan ini, Suwarjana berharap bahwa anak-anak dapat mengembangkan bakat dan potensi kreatif mereka sejak dini.
“Senam Kreasi ini juga akan memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak dengan memasuki rumput stadion Gajayana. Selain itu juga akan menjadi kenangan yang membekas dalam hidup anak-anak sampai dengan hari tuanya nanti,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, menekankan pentingnya pendidikan pada anak usia dini karena merupakan periode emas dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak.
“Mengingat pada usia dini ini adalah periode emas. Periode ini tentu membutuhkan peran dan pendampingan dari kita orang tua maupun guru untuk mendorong anak mencapai puncak perkembangan optimal atau gen moment. Dan pada usia dini pula seorang anak yang sedang proses tumbuh kembang dalam membentuk dirinya. Pengembangan kognisi intelegensi serta emosi ini akan menjadi pondasi yang paling hakiki bagi pembentukan karakter dan kepribadian,” tutur Sekda.
Sekda Erik juga menjelaskan, bahwa “Dengan melalui kegiatan Senam Kreasi ini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, meningkatkan kemampuan berbahasa, dan komunikasi antar teman”.
Senam Kreasi Anak ini juga bertujuan untuk memberikan rangsangan motorik kepada anak-anak dan membentuk rasa cinta mereka terhadap tanah air. Hal ini sebagai investasi bagi masa depan bangsa, untuk menciptakan generasi berkualitas yang memiliki akhlak yang baik. (Fr)