Paslon SAE nomor urut 1 (Nurohman dan Helli Suyanto), Paslon GURU nomor urut 2 (Firhando Gumelar dan H. Rudi), lalu Paslon KRIDA nomor urut 3 (Krisdayanti dan Kresna Dewanata Phrosakh) dalam debat perdana pilkada 2024 Kota Batu di Hotel Golden Tulip, Kota Batu. (Fur/kabarjagad)
Kabarjagad, Kota Batu – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu menggelar Debat Publik pertama antara Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu dalam Kontestasi Pilkada 2024. Debat ini selenggarakan di Hotel Godel Tulip, Kota Batu, Senin (21/10/2024) malam.
Tiga Paslon yang hadir antara lain, Paslon SAE nomor urut 1 (Nurohman dan Helli Suyanto), Paslon GURU nomor urut 2 (Firhando Gumelar dan H. Rudi), lalu Paslon KRIDA nomor urut 3 (Krisdayanti dan Kresna Dewanata Phrosakh), ketiga pasangan calon ini hadir bersama masing-masing para pendukungnya.
Selain itu juga dihadiri oleh berbagai pihak, yakni Forkopimda Kota Batu, Komisioner KPU Batu, Komisioner Bawaslu, Camat, Kades/Lurah se Kota Batu, perwakilan RSUD Karsa Husada, dan beberapa tokoh masyarakat, serta para undangan lainnya.
Sebelum debat dimulai, diawali dengan jula-juli dari Ketua KPU Kota Batu, Heru Joko Purwanto, yang disambut meriah oleh semua audiens yang hadir, dalam sambutannya Ketua KPU Kota Batu menjelaskan bahwa debat ini merupakan tahapan yang harus dilaksanakan, serta sebagai fasilitas dari KPU yang diperuntukkan kepada masyarakat Kota Batu agar mengetahui dari visi-misi, serta adu gagasan, serta adu solusi untuk permasalahan yang ada di Kota Batu dari ketiga Paslon.
“Debat ini diperuntukan untuk masyarakat kota batu yang masuk dalam DPT agar menyaksikan bagaimana calon-calon pemimpin kita ini adu visi misi, gagasan, ide yang tidak lain tujuannya untuk memajukan masyarakat Kota Batu,” ujarnya.
Dalam debat ini, KPU Kota Batu menghadirkan 5 (lima) panelis yang menyusun materi debat, masing-masing ahli dalam bidang tertentu, antara lain, 1. Dr. Nur Subekti, S.T, M.T (Bidang Lingkungan), 2. Dr. A. Faidal Rahman, SE., Par., M.Sc..CHE, (Bidang Tourismologist), 3. Dr. Herlindah, S.H., M. Kn (Bidang Hukum Agraria), 4. Dr. Irwan Nurhadi, S. Sos., M.Si (Bidang Sosiologi Lingkungan), 5. Adi Setiawan, S.P., M.P., Ph.D (Budidaya Pertanian).
Debat perdana kali ini terdiri dari 6 segmen, dimana setiap pasangan calon diberi waktu untuk menyampaikan visi misi dan program mereka selama 5 menit. Setelah itu, pasangan calon lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan. Pada segmen terakhir, setiap pasangan calon diberi waktu 2 menit untuk menyampaikan pernyataan penutup.
Dalam debat tersebut, ada tiga pasangan calon yang memiliki visi dan misi untuk Kota Batu. Pasangan calon nomor urut 1, Nurochman dan Heli Suyanto, memiliki visi Mbatu SAE yang berarti Kota Batu madani, berkelanjutan, agro kreatif, terpadu, unggul, sinergi, dan akomodatif. Mereka memiliki misi untuk meningkatkan sumber daya manusia, mengembangkan usaha kecil menengah, pertanian, perdagangan, pariwisata, dan ekonomi kreatif, membangun infrastruktur, mengembangkan kebudayaan daerah, mengendalikan tata ruang, meningkatkan keamanan masyarakat, tata kelola pemerintahan yang baik, dan memperkuat peran pemerintahan desa.
Pasangan calon nomor urut 2, Firhando Gumelar dan H. Rudi, memiliki visi Batu Sejuk yang artinya Kota Batu sejahtera, ekologis, jujur, ulet, dan kreatif. Mereka memiliki misi untuk mewujudkan kota batu yang sejahtera, inklusif, dan berdaya saing, meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, menata Kota Batu yang ekologis, transformasi tata kelola yang jujur, dan mendorong masyarakat Kota Batu yang ulet dan kreatif.
Pasangan calon nomor urut 3, Krisdayanti dan Kresna Dewanata Phrosakh, memiliki visi Batu Bergas yang berarti Kota Batu bermartabat. Mereka memiliki misi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat, keberdayaan ekonomi Kota Batu, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, kondisi sosial masyarakat yang rukun, dan birokrasi yang berkomitmen dalam melayani kebutuhan masyarakat.
Dengan demikian, ketiga pasangan calon memiliki visi dan misi yang berbeda untuk memajukan Kota Batu sesuai dengan ide dan program-program yang mereka ajukan. Semua pasangan calon berusaha untuk membuat Kota Batu menjadi lebih baik dalam berbagai aspek seperti ekonomi, infrastruktur, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat
Dengan adanya debat ini, masyarakat Kota Batu dapat melihat bagaimana calon pemimpin Kota Batu berkompetisi dalam memajukan Kota Wisata Batu. (Fr)