Gerak Jalan Untuk Merayakan Hut Pemkab dan Hari Jadi Kota Gresik

Foto: Pelepasan Peserta Gerak Jalan Balongpanggang – Gresik oleh Wakil Bupati

Kabarjagad, Gresik – Acara gerak jalan menjadi salah satu tradisi yang tidak terpisahkan dari perayaan hari ulang tahun Pemerintah Kabupaten Gresik yang ke-51 dan hari jadi Kota Gresik yang ke-538. Kegiatan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi memiliki tujuan yang lebih mendalam untuk mempererat hubungan antarwarga serta memperkuat semangat cinta tanah air. Melalui gerak jalan, masyarakat Gresik, dari berbagai latar belakang, dapat bersatu untuk merayakan pencapaian dan harapan bersama untuk daerahnya.

Perayaan yang diadakan pada Sabtu (22/2/2025 untuk memberikan pengakuan atas berbagai prestasi yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Gresik selama satu tahun terakhir, serta merayakan sejarah panjang yang dimiliki oleh Kota Gresik. Selain itu, acara ini juga berfungsi sebagai ajang promosi bagi potensi lokal, termasuk budaya dan ekonomi, yang bisa menjadi daya tarik bagi pengunjung dan investor ke daerah ini. Dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan rutin seperti gerak jalan, pemerintah setempat berupaya menumbuhkan rasa kebersamaan dan semangat kolektif dalam membangun Gresik menjadi lebih baik.

Kegiatan gerak jalan juga memiliki makna penting dalam meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakat. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk sekolah, komunitas, dan organisasi pemerintahan, acara ini diharapkan bisa membangun kesadaran akan pentingnya aktif beraktivitas fisik. Selain itu, acara ini dapat menjadi wahana untuk menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap tempat tinggal. Dalam konteks ini, gerak jalan bukan hanya sekedar olahraga, tetapi juga sebuah perayaan yang menyatukan visi dan misi masyarakat untuk masa depan Gresik yang lebih baik.

Acara Gerak Jalan di Balongpanggang, Gresik, dihadiri oleh sekitar 2.438 peserta yang menunjukkan antusiasme luar biasa dari masyarakat setempat. Kegiatan ini bukan hanya diikuti oleh individu dari berbagai usia, tetapi juga melibatkan keluarga dan kelompok komunitas, menjadikannya sebagai momen berharga untuk mempererat hubungan sosial. Ketika pelaksanaan acara dimulai, suasana celebrasi terlihat jelas dari sorak-sorai dan dukungan yang diberikan kepada para peserta, menciptakan atmosfer positif yang merangsang semangat kebersamaan.

Pihak penyelenggara telah menyiapkan hadiah menarik dengan total nilai Rp 42.000.000, yang mencakup berbagai kategori, sehingga menarik lebih banyak perhatian masyarakat. Undian dan penyerahan hadiah ini menambah daya tarik acara, dan menjadi motivasi tambahan bagi peserta untuk berpartisipasi. Hadiah-hadiah tersebut mencakup peralatan olahraga, barang elektronik, serta voucher belanja, yang menjadi bukti dukungan terhadap pengembangan gaya hidup sehat dalam komunitas. Keberadaan hadiah ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak orang untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan olahraga di masa depan.

Wakil Bupati Asluchul Alif dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan seperti gerak jalan sebagai bagian dari upaya membangun kebiasaan hidup sehat di kalangan masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan tidak hanya tercipta komunitas yang lebih sehat, tetapi juga lingkungan sosial yang saling mendukung. Antusiasme peserta dan masyarakat yang sangat tinggi menunjukkan bahwa acara ini telah berhasil menarik perhatian publik, serta membuktikan bahwa aktivitas olahraga dapat menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat. 

“Seiring berjalannya waktu, diharapkan kegiatan seperti ini dapat menjadi rutinitas dan inspirasi bagi semua untuk menerapkan gaya hidup lebih sehat,” ucapnya. 

Islamic Center di Gresik telah menjadi pusat kegiatan yang signifikan, di mana acara Gerak Jalan Balongpanggang dimulai. Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif menyampaikan Islamic Center tidak hanya sebagai arena kegiatan komunitas, tetapi juga sebagai simbol kebanggaan masyarakat setempat. Sebagai ikon kota, Islamic Center menggambarkan komitmen Gresik terhadap nilai-nilai agama serta budaya yang kental.

“Potensi Islamic Center sebagai destinasi wisata religi dan edukasi juga sangat besar. Dengan desain arsitektur yang menawan dan atmosfer yang damai, Islamic Center menarik pengunjung dari berbagai penjuru. Wisatawan tidak hanya dapat menikmati keindahan bangunan, tetapi juga mempelajari sejarah dan ajaran Islam melalui program-program yang diselenggarakan di sini. Hal ini sejalan dengan upaya untuk mempromosikan Gresik sebagai kota yang tidak hanya kaya akan sejarah, tetapi juga sebagai tempat untuk pendidikan dan pengembangan spiritual,” ungkapnya. 

Progres pembangunan fasilitas di Islamic Center juga menjadi sorotan utama. Dengan pengembangan yang terus berlanjut, diharapkan fasilitas ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan pengunjung. Wakil Bupati menyatakan harapannya agar pembangunan ini selesai tepat waktu, sehingga Islamic Center dapat berfungsi secara maksimal sebagai tempat ibadah, pelatihan, dan diskusi keagamaan. Kesuksesan proyek ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan pariwisata, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta memperkuat aspek sosial dan keagamaan di Gresik.

“Secara keseluruhan, Islamic Center tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai ikonik yang mencerminkan identitas Gresik. Dengan kemajuan pembangunan yang ada, komunitas Gresik optimis akan manfaat jangka panjang yang akan diperoleh dari fasilitas ini, baik dalam aspek spiritual maupun pendidikan,” tutur Asluchul Alif. 

Acara gerak jalan di Balongpanggang, Kabupaten Gresik, bukan hanya menjadi sebuah perayaan, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian lokal dan pemberdayaan masyarakat. Melalui pelaksanaan acara ini, Pemerintah Kabupaten Gresik memberikan kesempatan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk berpartisipasi aktif, yang pada gilirannya membantu memperluas jaringan dan meningkatkan penjualan produk lokal.

Penyelenggaraan pasar kaget pada saat acara gerak jalan merupakan salah satu inovasi yang diusung untuk memberikan ruang bagi pelaku UMKM. Proses ini tidak hanya memberikan pendapatan tambahan kepada mereka, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya membeli produk lokal. Dengan menciptakan platform bagi UMKM untuk mempromosikan dan menjual produk mereka, acara ini berkontribusi pada peningkatan kesadaran konsumen mengenai keberadaan dan kualitas produk lokal.

Di samping itu, event ini juga berfungsi untuk menarik pengunjung dari daerah lain, yang secara langsung menguntungkan sektor pariwisata dan perdagangan. Masyarakat lokal dapat melihat peningkatan permintaan akan produk dan layanan, yang mendorong mereka untuk lebih berinovasi dalam memproduksi barang dan jasa yang berkualitas. Keberadaan pemerintah dalam mendukung acara ini menjadi sangat krusial, terutama dalam menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang diperlukan untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

Dengan demikian, acara gerak jalan tidak hanya sekedar kegiatan olahraga, tetapi juga menjadi momentum penting dalam penguatan ekonomi lokal. Diharapkan bahwa sinergi antara pelaku usaha, masyarakat, dan pemerintah dapat terus berlanjut agar manfaat ekonomi dari acara semacam ini dapat dirasakan secara berkelanjutan. (aj)