Ajaran Konghucu, yang juga dikenal sebagai Konfusianisme, adalah filsafat dan sistem etika yang menekankan nilai-nilai moral, etika, dan hubungan sosial yang harmonis, dengan tujuan menciptakan masyarakat yang sejahtera dan beradab.
Berikut adalah poin-poin penting tentang ajaran Konghucu:
Fokus pada Etika dan Kemanusiaan:
Ajaran Konghucu berpusat pada pengembangan etika pribadi dan hubungan sosial yang baik, menekankan pentingnya kemanusiaan, keadilan, kesopanan, dan kejujuran.
Lima Kebajikan Utama (Wu Chang):
Ajaran Konghucu menekankan lima kebajikan utama yang dikenal sebagai Wu Chang: Ren (kemanusiaan/cinta kasih), Yi (kebenaran/keadilan), Li (kesopanan/tata krama), Zhi (kebijaksanaan), dan Xin (integritas/dapat dipercaya).
Penghormatan kepada Leluhur:
Ajaran Konghucu juga menekankan pentingnya menghormati leluhur dan keluarga, serta menjalankan ritual keagamaan yang sesuai dengan tradisi.
Hubungan Sosial yang Harmonis:
Konghucu mengajarkan pentingnya hubungan sosial yang harmonis, termasuk hubungan antara penguasa dan rakyat, orang tua dan anak, suami dan istri, serta teman dan teman.
Tujuan Hidup:
Ajaran Konghucu mengajarkan bahwa tujuan hidup adalah untuk mencapai kesempurnaan moral dan menciptakan masyarakat yang harmonis, sejahtera, dan beradab.
Ketuhanan: Agama Konghucu mengakui keberadaan Tuhan, namun ajaran-ajaran lebih menekankan pada hubungan sesama manusia.
Peribadatan: Peribadatan dalam agama Konghucu termasuk sembahyang kepada Tuhan dan leluhur, dengan penggunaan dupa sebagai simbol doa.
Pantangan: Penganut Konghucu memiliki pantangan umum, seperti tidak mendengarkan, melihat, mengucapkan, atau melakukan hal-hal yang tidak susila.
Dua Aliran di Indonesia:
Di Indonesia terdapat dua aliran agama Konghucu yaitu Konghucu dan agama TriDharma.