Foto: Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo bersama Plh. Kadis Peternakan Moch. Saleh (kanan) saat rapat pembahasan PMK.
Kabarjagad, Jombang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang mendapatkan bantuan 7.000 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari pemerintah pusat untuk sapi potong dan perah yang ada wilayah Kabupaten Jombang.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Mochamad Saleh mengatakan kalau dalam waktu dekat ini distribusi vaksin akan diterima dua tahap.
Tahap pertama kami akan menerima tujuh ribu dosis untuk tujuh ribu hewan. Tahap kedua belum ada informasi terkait jumlahnya berapa,” ujar Plh. Kadis Peternakan Jombang ke media ini pada Jum’at 17 Januari 2025.
Untuk penyaluran vaksin diperkirakan masih jauh dari target penyelesaian vaksinasi jika dibandingkan antara data populasi dan pelaksanaan vaksinasi. “Total populasi sapi perah dan potong di wilayah Kabupaten Jombang ini mencapai 70 ribu ekor,” jelas Moch. Saleh.
Sedangkan capaian vaksinasi yang sudah berjalan baik secara mandiri maupun yang akan dilakukan totalnya 5 persen. “Kalau kita lihat dari upaya vaksin mandiri dan vaksin bantuan yang kami terima tentu masih jauh dari target. Kalau ditotal presentasenya masih dibawah 10 persen. Atau kira-kira 5 persen,” ucapnya.
Perkembangan data penyebaran PMK di Kabupaten Jombang per 15 Januari 2024 kemarin sebanyak 686 ekor sapi yang terjangkit PMK. Dengan total sapi mati mencapai 46 ekor dan yang saat ini masih dalam kondisi sakit sebanyak 378 ekor.
Upaya lanjutan mengatasi penyebaran PMK dilakukan dengan kebijakan penutupan pasar hewan yang ada di Jombang. Hasil rapat koordinasi terkait wabah PMK, ada 10 pasar hewan. Untuk pasar sapi dan kambing bakal ditutup. “Ini dilakukan untuk mengeliminasi penyebaran PMK dari faktor lalu lintas jual beli yang terjadi di pasar hewan,” ujarnya.
Dari identifikasi lalu lintas hewan di dapati ada sejumlah pasar hewan di empat kecamatan yang diagendakan ditutup lebih awal diantaranya Kecamatan Kabu, Ploso, Ngoro, Mojowarno dan Kecamatan Mojoagung. Mungkin itu dulu yang akan dilakukan penutupan sementara,” ungkapnya.
Penjabat (Pj) Bupati Jombang Teguh Narutomo juga telah meminta Satgas Pangan untuk melakukan pemantauan intensif terhadap pendistribusian daging berikut pemasaran di wilayah Kabupaten Jombang.
“Jadi nanti ada tupoksi tambahan dari Pj Bupati Jombang satgas pangan untuk membantu mendata dan melakukan pencegahan PMK,” tandas Plh. Kadis Peternakan Jombang.(Ash).