Koarmada III Menggelar Apel Gelar Latihan Pencarian Dan Penyelamatan Di Laut Tahun Anggaran 2025 Yang Dipusatkan Di Dermaga Irian Ambon

Kabarjagad.id,Ambon – Komando Armada (Koarmada) III menggelar Apel Gelar Latihan Pencarian dan Penyelamatan (SAR) di Laut Tahun Anggaran 2025 yang dipusatkan di Dermaga Irian, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon, pada Senin (4/8/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Pangkoarmada III, Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.Si., dan berlangsung mulai pukul 08.30 hingga 09.15 WIT dalam kondisi cuaca hujan namun tetap berjalan aman dan lancar.

Apel ini dihadiri oleh para pejabat TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan instansi maritim lainnya. Turut hadir antara lain Danlantamal IX Ambon beserta jajaran, perwakilan Gubernur Maluku, Kasdam XV/Pattimura, Mewakili Kapolda Maluku, Kepala Basarnas, hingga GM Pelindo dan ASDP. Kehadiran lintas instansi ini mencerminkan sinergi kuat dalam kesiapsiagaan menghadapi tantangan penyelamatan di wilayah perairan Indonesia Timur.

Apel gelar pasukan juga menampilkan kekuatan gabungan yang terdiri dari satu kompie Prajurit Lantamal IX, Dirpolairud Polda Maluku, personel Basarnas, Bakamla, KSOP, serta tim korban Lantamal IX. Didukung pula oleh berbagai unsur alat utama sistem senjata (alutsista) dan perlengkapan SAR, seperti Sea Rider, perahu karet, mobil ambulans, peralatan selam, hingga perangkat pencarian modern Aquaeye.

Dalam amanat tertulis Panglima Komando Armada Republik Indonesia, Laksdya TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., yang dibacakan oleh Pangkoarmada III, disampaikan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki tantangan besar di bidang keselamatan pelayaran dan navigasi laut, khususnya di wilayah perairan Ambon yang strategis namun kompleks secara geografis.

“Karakteristik perairan Ambon dengan kedalaman yang bervariasi, cuaca dinamis, dan lalu lintas laut yang padat menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan operasi SAR. Oleh karena itu, latihan ini menjadi tolok ukur kesiapan prajurit TNI AL dan instansi terkait dalam merespons situasi darurat secara cepat dan tepat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Panglima menekankan bahwa kemampuan pencarian dan penyelamatan merupakan kompetensi utama yang wajib dimiliki prajurit TNI AL. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 yang memperkuat peran TNI dalam operasi non-perang, termasuk bantuan kemanusiaan dan penyelamatan jiwa di laut.

Beberapa penekanan penting dalam amanat tersebut antara lain: 1. Awali setiap kegiatan dengan doa dan mindset keselamatan, 2. Laksanakan latihan dengan semangat seolah menghadapi operasi nyata, 3. Jaga keselamatan personel dan peralatan, 4. Patuhi seluruh protokol keselamatan dan SOP SAR internasional, 5. Tingkatkan koordinasi lintas instansi secara optimal, 6. Pelajari karakteristik oseanografi dan geografi perairan Ambon, 7. Dokumentasikan seluruh pelajaran penting dari latihan.

Kegiatan Apel Gelar diakhiri dengan sesi foto bersama dan wawancara door stop bersama awak media. Gelaran ini menjadi langkah strategis Koarmada III dalam meningkatkan sinergi, profesionalisme, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai potensi musibah laut di kawasan timur Indonesia.(@Budi_Rht)