Kabarjagad, Surabaya – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya kembali menggelar debat kedua Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali kota Surabaya, pada Kamis (21/11/2024) besok di Hotel Grand Mirama Mercure Jalan Darmo, Surabaya. Debat akan mengusung tema “Memajukan dan Menyelesaikan Persoalan Daerah”.
Berkaitan dengan hal itu, hari ini KPU Kota Surabaya berkoordinasi melakukan media briefing dengan para Jurnalis Surabaya.
Subairi Komisioner KPU Kota Surabaya Bidang Sosdiklih dan Parmas menjelaskan, perbedaan debat pertama dengan debat kedua terutama dari tema. Kali ini temanya adalah “Memajukan dan Menyelesaikan Permasalahan Daerah”. Termasuk sub temanya tentu berbeda.
“Nah, bedanya juga nanti pertanyaan yang diberikan oleh panelis itu ada dua pertanyaan masing-masing sub tema dan nanti dipilih oleh paslon dan dijawab oleh paslon. Melalui moderator pertanyaan itu ditanyakan, yang menjawab itu paslon,” kata Subairi.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan pertanyaan untuk aspirasi masyarakat, kita buka sejak 2 hari yang lalu. Kemarin terakhir, itu pada intinya silahkan menanyakan dengan syarat sesuai tema dan identitas yang jelas. Prosesnya kita kolekting nanti kita serahkan kepada panelis untuk kemudian di pilah dan dipilih mana pertanyaan yang layak,artinya sesuai dengan tema.
Subairi menyebutkan dari kemarin evaluasi, pertama, yang kemarin itu adalah sound system. Bahwa yang apa pakai mic di telinga itu nanti dirubah jadi mic biasa. Karena suara yang outputnya itu kurang maksimal dan yang kedua keamanan. Pada debat terakhir ini nanti juga akan disiapkan posko keamanan.
“Jadi nanti di tempat debat kedua itu, atas rekomendasi dari teman-teman kepolisian kita ada posko keamanan. Sebenarnya enggak ada saran perbaikan yang urgent. Tetapi lebih kepada teknis di luar lokasi debat,” ungkapnya
KPU Kota Surabaya berharap pelaksanaan debat kedua ini sukses, aman dan lancar. Subairi menilai animo masyarakat luar biasa terkait debat di Pilwali Kota Surabaya 2024 ini. Terbukti dari email yang masuk sudah cukup banyak pertanyaan dari masyarakat dan akan diserahkan ke panelis untuk ditindak lanjuti.
“Semoga ini menjadi penilaian masyarakat untuk kemudian nanti menentukan pilihannya,” pungkasnya.(djp).